Dimasa pandemi ini untuk bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, kita perlu mengajak serta penyertaan tokoh pemuda untuk mewujudkan motivasi agar masyarakat memahami bahwa pameran seni rupa adalah salah satu wujud komunikasi langsung yang bisa diterima sebagai pesan moral bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi corona virus ini.

Corona virus yang telah melanda hampir seluruh negara di dunia telah membuat seluruh masyarakat di dunia untuk beradaptasi dengan pola hidup yang baru, tak terkecuali pun dengan masyarakat Indonesia pada saat ini, kebijakan pembatasan sosial bersekala besar yang diterapkan di hampir seluruh wilayah di Indonesia, telah membuat masyarakat Indonesia harus bisa belajar beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat pada saat ini. Pembatasan sosial berskala besar ini telah membuat rendahnya perputaran uang di Indonesia yang menyebabkan pula lesunya ekonomi di Indonesia, banyak Perusahaan-perusahaan besar yang memecat sebagian besar karyawannya guna untuk mengurangi ongkos produksi sehingga perusahaan tersebut dapat terus berjalan, dan bagi perusahaan yang tidak beruntung dan tidak siap menghadapi pandemi corona, mereka bangkrut. Dan tentunya dari hal hal seperti itu pula memiliki dampak yang begitu besar bagi masyarakat, kesulitan untuk mendapatkan penghasilan seperti biasanya telah membuat Sebagian besar masyarakat  berpikir keras untuk bagaimana dapat menghidupi keluarganya sehari hari di masa seperti ini.

Para pekerja seni pun menjadi salah satu profesi yang terkena dampak dari pandemi Corona virus ini. Para seniman yang memiliki penghasilan tak tentu, menjadi makin tak tentu ketika pandemi corona virus ini melanda. Maka dari itu Perpustakaan Nasional Indonesia yang menjadi pusat perpustakaan dari seluruh perpustakaan Indonesia, membuat sebuah program seni dan kreatif, atau yang bisa dibilang sebuah pameran seni yang berisi segala karya seni lukis dari 60 orang seniman yang berasal dari berbagai kalangan di Indonesia

Pameran seni ini digagas oleh seorang kurator bernama Fajar Sidiq Sukirnanto yang memang sudah sering menggagas beberapa pameran seni sebelumnya, yang dimana pada kali ini pameran seni yang beliau gagas bertemakan ‘Creative Freedom to Heal the Nation’ yang bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Indonesia yang diselenggaran pada tanggal 15 -27 Oktober 2020. Menurut Fajar Sidiq Sukirnanti, dengan adanya pameran seni diharapkan akan membuat moral dan mental para seniman ini akan naik, karya lukis yang mereka hasilkan akan membuat mereka merasa merdeka dari segala tekanan dan himpitan ekonomi yang dirasakan pada masa pandemi ini.

Pengunjung yang sedang mengamati sebuah lukisan

Seperti yang sudah kita ketahui diatas bahwa tema yang diangkat dari pameran seni tersebut adalah ‘Creative Freedom to Heal the Nation’. Dari tema tersebut, pameran seni ini ingin memberikan sebuah pesan moral kepada masyarakat bahwa dalam menghadapi pandemi corona seperti ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan petugas Kesehatan dalam menghadapi pandemi ini, dibutuhkan kesadaran dari masyarakat itu sendiri dalam menghadapi pandemi corona virus ini, karena ketika para pelindung atau garda Kesehatan terdepan kita telah kalah dalam menghadapi pandemi corona ini, maka diri kita sendiri lah yang akan menghadapi pandemic ini, dengan apa kita menghadapi pandemi Corona virus ini? Tentunya dengan mengikuti anjuran-anjuran yang telah diberikan oleh pemerintah, seperti selalu menjaga kebersihan dimanapun berada, menjaga jarak satu sama lain, memakai masker, dan memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala seperti virus corona.

Maka dari itu dengan adanya program seni dan kreatif berupa pameran seni rupa ini yang diselenggarakan di Perpustakaan Nasional Indonesia pada masa pandemi Corona virus ini, diharapkan dapat memberikan semangat lebih kepada para seniman, dan tentunya pesan moral yang disampaikan oleh para seniman melalui karya lukisnya, diharapkan mampu diterima dengan baik oleh masyarakat, sehingga kita bangsa Indonesia dapat menghadapi dan melewati masa pandemi corona virus ini secepat-cepatnya agar kehidupan kita bisa berjalan normal seperti sebelum pandemi ini melanda di Indonesia.

Berikut dibawah ini merupakan video wawancara dan vlog saya ketika mengunjungi pameran seni ini di perpustakaan nasional

 

Membuat website merupakan suatu hal yang sudah sangat mendasar di era digital saat ini, bahkan kita yang tidak memiliki kemampuan apapun dalam bidang tersebut bisa dengan mudah membuat website menggunakan platform seperti blogger ataupun wordpress, namun tentunya hasil dari website yang dibuat tidak akan sebaik dan sebagus website yang dibuat oleh seorang professional dalam bidang desain website, yang dimana website yang dibuat oleh para professional biasanya dapat kita temui pada website-website sebuah perusahaan yang dari segi interface, navigation, dan lain sebagainya sudah sangat baik sehingga dapat membuat pengunjung nyaman berlama-lama berada di dalamnya. Lalu apakah kita bisa membuat website sebaik website-website yang dibuat oleh para professional tersebut?

 

Saya sendiri merupakan seorang mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi yang dimana nantinya  akan menjadi calon seorang pengelola perpustakaan ataupun pustakawan, tentunya mempelajari dalam membangun website yang baik dengan desain, konten, Seo, dan promosi  yang baik merupakan sebuah hal mendasar yang harus dipelajari oleh saya karena seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa website di era digital saat ini merupakan suatu hal mendasar, dan tentunya kedepannya nanti bukan tidak mungkin sudah menjadi sebuah hal yang wajib ada pada sebuah perpustakaan.

 

Kedepannya tantangan terhadap profesi pustakawan akan semakin besar. Teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, yang mau tidak mau memaksa pustakawan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi jika tidak ingin perpustakaan dilupakan oleh masyarakat.  Digital marketing menjadi salah satu kunci agar perpustakaan dapat survive di era digital pada saat ini, seorang pustakawan diharuskan mampu menguasai dasar-dasar dalam melakukan digital marketing untuk mempromosikan layanan perpustakaan yang mereka miliki, karena pada saat ini budaya masyarakat dalam mencari informasi telah berubah, orang akan jauh lebih suka dan senang untuk mendapatkan informasi secara digital pada saat ini dengan menggunakan gadget yang mereka miliki, daripada mereka harus mengeluarkan tenaga dan waktu untuk datang ke perpustakaan yang belum tentu informasi yang dicari ada di perpustakaan tersebut, oleh karena itu digital marketing dalam perpustakaan menjadi salah satu hal yang sangat relevan dan penting untuk dipelajari oleh para calon pustakawan, dan bukan hanya digital marketing saja, tetapi seorang pustakawan diharuskan memiliki ide ide kreatif dalam menciptakan program program baru yang inovatif dan menyenangkan.

 

Saya sendiri sedang dalam tahap belajar mengenai desain website dan digital marketing ini, pasti ketika kita mempelajari hal-hal baru kita akan mendapatkan tantangan-tantangan tersendiri yang sebenarnya akan sangat menarik jika kita dapat menyelesaikan tantangan tersebut, hal tersebut pun saya alami ketika saya belajar mengenai desain website dan digital marketing yang diajarkan oleh dosen saya, banyak sekali hal hal baru yang saya pelajari seperti bagaimana membuat user interface yang baik pada website sehingga dapat membuat pengunjung betah berlama-lama ketika mengunjungi website saya, yang dimana tentunya dalam membuat desain website tersebut tidak cukup mudah dan pasti akan dibutuhkan energi lebih untuk belajar, karena prosesnya yang cukup sulit. Dan tentunya isi informasi pada website kita merupakan hal yang sangat penting, dalam membuat konten yang berupa tulisan pada website kita diharuskan menuliskan hal-hal yang informatif dan menarik sehingga pengunjung dapat tertarik mengunjungi website kita, dan itupun yang saya rasakan ketika membuat konten, pemilihan kalimat yang menarik sehingga dapat terindex pada mesin pencari google merupakan salah satu kunci agar website kita dapat dikunjungi oleh banyak orang. Dan salah satu hal yang penting adalah mempromosikan website atau konten kepada khalayak luas, kita bisa menggunakan sosial media, ataupun jika kita menginginkan hasil yang lebih baik, kita bisa menggunakan iklan secara digital yang tentunya berbayar.

 

Lalu apakah dengan mempelajari desain website dan digital marketing itu penting untuk saya? Tentunya sangat penting, karena desain website dan digital marketing ini tidak hanya untuk dipelajari oleh seorang pustakawan, tetapi kita sebagai masyarakat yang sadar bahwa perkembangan teknologi informasi ini semakin cepat, tentunya haraus menyadari bahwa mempelajari desain website dan digital marketing merupakan hal yang sangat penting, karena ilmu ini bisa dipakai dimanapun dalam bidang apapun, tidak harus mengenai sebuah perpustakaan, seperti contoh saya mempunyai sebuah produk atau jasa, maka saya bisa memasarkan produk atau jasa tersebut melalui digital marketing agar produk atau jasa saya tersebut dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat, sehingga kesempatan saya untuk mendapatkan income atau pendapatan dari produk atau jasa yang saya pasarkan akan semakin besar.

 

 

 

21 mei 1998 merupakan tanggal yang bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia, setelah lebih dari 32 tahun berkuasa, presiden soeharto yang tidak di inginkan lagi menjadi presiden oleh Sebagian besar bangsa Indonesia akhirnya mengundurkan diri.

Tidak hanya satu, bahkan puluhan nyawa mungkin saja telah direnggut begitu saja oleh para loyalis presiden soeharto, perjuangan untuk mendapatkan suatu kebebasan pada saat itu bukan merupakan perjuangan yang mudah, para mahasiswa yang didukung oleh sebagian besar rakyat telah merasa bosan dan merasa di khianati oleh pemerintahan saat itu, yang mereka inginkan hanya satu, yaitu perubahan.

Kita mungkin pernah mendengar sebuah anggapan bahwa presiden soeharto merupakan bapak pembangunan Indonesia, anggapan tersebut merupakan hal yang tidak salah karena pada masa pemerintahan soeharto, sebagian besar masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di pulau jawa hidupunya cukup sejahtera, tetapi berbanding terbalik dengan saudara-saudara kita yang ada luar jawa, yang menyebabkan bahwa pemerintahan Indonesia pada saat itu terlalu jawa sentris. Soeharto yang telah memimpin Indonesia berpuluh puluh tahun akhirnya menghadapi sebuah bencana yang mengguncang ekonomi Indonesia pada tahun 1997.

Petaka tersebut muncul, ketika krisisis finansial yang menerpa Indonesia, melemahnya nilai rupiah terhadap dollar AS telah membuat inflasi yang sangat tinggi terjadi pada saat itu, harga harga bahan kebutuhan pokok telah meningkat dengan tajam, dan secara singkat telah membuat kekacauan besar hampir diseluruh Indonesia. Krisis moneter bagaikan sebuah momentum yang pas bagi Sebagian besar rakyat Indonesia untuk melengserkan kepemimpinan Soeharto yang sudah berpuluh-puluh tahun memimpin Indonesia dengan tangan besinya, dibungkamnya hak hak untuk bersuara, Korupsi dan nepotisme yang merajalela, serta pelanggaran hak hak asasi manusia yang dilakukan semasa pemerintahannya.

Bagaikan sebuah bom waktu yang terus berjalan hingga akhirnya meledak ketika waktunya habis, dan bom tersebut benar benar melengserkan kepemimpinan soeharto yang sudah sangat lama berkuasa, ratusan ribu rakyat Indonesia turun ke jalan, ribuan masyarakat Indonesia tumpah ruah membanjiri pusat pemerintahan Indonesia, dengan hanya satu keinginan, yaitu perubahan, kekacauan yang terjadi dimana mana, dan dukungan politik yang melemah terhadap soeharto, telah membuat soeharto tidak bisa mempertahankan lagi kekuasaanya, yang dimana secara resmi pada tanggal 21 mei 1998 presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya, yang disambut dengan kebahagian oleh para pejuang pejuang demokrasi yang telah turun memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan.

 

 

Seperti yang sudah kita ketahui Bersama bahwa perang dunia 2 merupakan salah satu perang terbesar dalam sejarah umat manusia, yang menewaskan jutaan umat manusia pada saat itu, perang ini melibatkan dua blok, yaitu blok poros yang terdiri dari jerman, italia, dan jepang, blok Sekutu sendiri terdiri dari, USA, Inggris, prancis, dan beberapa negara lainnya

Jerman yang dipimpin Adolf Hitler, memulai perang dunia ke dua dengan menginvasi Polandia pada tahun 1939, serangan jerman yang sangat besar dan cepat, tidak mampu dibendung oleh Polandia, sehingga Polandia pun menyerah kepada jerman, dan setelah kemenangan besar tersebut, jerman mulai menancapkan taringnya dengan menyerang dan menguasai negara-negara eropa lainnya, kemenangan demi kemenangan terus diraih oleh jerman.

Jerman yang sudah merasa diatas angin, akhirnya melancarkan operasi barbarosa, yaitu operasi untuk menaklukan Uni Soviet. Uni Soviet yang tidak mengira akan serangan cepat jerman ini, berhasil di pukul mundur oleh jerman hingga bertahan di ibu kota Uni Sovyet, Moskow, namun hasil gemilang jerman ini tidak bisa bertahan lama, Uni Sovyet yang merasa telah di khianati oleh jerman, menyerang balik hingga pasukan jerman dapat dipukul mundur sampai garis depan pertahanan terakhir jerman di berlin, yang pada akhirnya Berlin pun berhasil di kuasai oleh Uni Sovyet dan sekutu, dan jerman pun menyerah.

Namun bagaimana jika seandainnya jerman yang memenangkan Perang Dunia 2

Indonesia semakin lama menderita

Seperti yang sudah kita ketahui Bersama bahwa setelah belanda menyerah tanpa syarat terhadap jepang di Indonesia, jepang mengambil alih jajahan belanda tersebut untuk sementara, dan yang terjadi jika jerman menang perang dunia 2, maka secara otomatis jepang pun mendapatkan kemenangan juga karena keduanya berada dalam kubu yang sama, yang dimana akibat dari hal tersebut, jepang akan semakin lama menindas rakyat Indonesia, dan hal tersebut jelas merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia, dan kesengsaran dan kekejaman yang dilakukan oleh jepang akan semakin lama dirasakan oleh rakyat Indonesia.

Bangsa Yahudi musnah

   Adolf Hitler merupakan orang yang sangat benci dengan yahudi, terbukti ketika perang dunia 2 berlangsung, sekitar jutaan umat yahudi dibantai diseluruh eropa oleh Nazi jerman, mereka tidak diberi hak hak nya selayaknya manusia, dan mungkin kita pernah mendengar peristiwa Holocaust, dimana jutaan orang yahudi dikirim ke kamp kamp penampungan, yang dimana disana mereka diperlakukan sangat tidak manusiawi, yang pada akhirnya mereka semua dibunuh. Tentu jika jerman menang perang dunia ke 2, maka bisa saja saat ini tidak akan ada umat yahudi yang tersisa, karena hitler akan memburunya sampai penjuru dunia manapun.

       Tidak akan ada lagi Uni Soviet

     Bukan hanya umat yahudi yang Hitler benci, ternyata hitler sendiri sangat benci dengan komunisme, hal tersebut lah yang menyebabkan mengapa hitler melanggar perjanjian tidak menyerang satu sama lain dengan Uni Soviet, namun sepertinya karma menimpa hitler, karena setelah itu Uni Soviet mampun bangkit dan mengalahkan Nazi Jerman. Tetapi jika jerman memenangkan pertempuran dengan Uni Soviet, maka sudah pasti komunisme di Uni Soviet akan dibabat habis oleh hitler, dan Uni Soviet akan dihapuskan dari peta dunia.

       Mengembalikan tanah amerika kepada penduduk aslinya.

    Mungkin hal tersebut bisa terbilang aneh, karena Nazi yang tergolong begitu fasis rela menyerahkan sebuah daerah ke pangkuan golongan ras berkulit merah, bahkan Nazi jerman sendiri pada saat itu telah menjalin Kerjasama dengan Organisasi Pribumi Amerika yang bernama American Indian Freedom.

       Memberikan timur tengah kepada umat muslim

   Pada awalnya timur tengah merupakan daerah yang dijanjikan oleh Hitler akan diberikan kepada pemerintahan fasis Italia, jika mereka memenangkan perang dunia 2, namun ketika Hitler bertemu dengan seorang mufti asal yerusalem bernama Amin Al-Husaini, dari mufti tersebut lah terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara Nazi dan muslim, yang bahkan Nazi sendiri memiliki satuan unit militer yang beragama islam, dan Hitler sendiri sangat menghormati orang yang beragama islam. Yang dimana dari hal tersebut Hitler memutuskan akan memberikan timur tengah kepada umat muslim jika Nazi jerman memenangi perang dunia 2.